1. Untuk mempercepat pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang diperlukan sumberdaya baik sumberdaya ekonomi maupun non-ekonomi. Di negara-negara sedang berkembang seperti Negara-negara di ASEAN, sumberdaya tersebut berlimpah, namun tidak mempercepat pembangunan ekonomi. Pertanyaannya:
a. Mengapa tidak mempercepat pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang?
b. Apa permasalahan sumberdaya ekonomi dan non-ekonomi di negara sedang berkembang itu? Jelaskan secara rinci.
c. Bagaimana mengatasi permasalahan tersebut agar mempercepat pembangunan ekonomi berdasarkan teori ekonomi sumberdaya?
Jawab :
a. Sumber daya alam yang dimiliki oleh negara berkembang hanya sebatas potensi dan tidak bertransformasi menjadi sumber daya riil yang dapat membangun perekonomian bangsanya, hal ini disebabkan karena negara-negara berkembang belum bisa mengolah potensi SDA yang ada untuk dijadikan suatu komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan sebagai pondasi pembangunan ekonominya. Hal ini berkaitan dengan beberapa faktor penghambat yang biasanya dihadapi oleh negara yang sedang berkembang seperti : 1) Pertambahan penduduk yang tinggi, 2) SDM yang rendah qualitasnya, 3) Perekonomian yang bersifat dualistik, 4) Komoditi ekspor yang masih berupa barang mentah,dll. Oleh sebab itu negara-negara berkembang mutlak harus meningkatkan kualitas SDM, dan penggunaan teknologi yang tepat guna, sehingga SDA yang dimiliki tidak hanya sebatas potensi, tetapi juga menjadi sebuah modal yang sangat beharga dalam rangka membangun perekonomian.
b. ● Permasalahan sumberdaya ekonomi di negara berkembang :
Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi). Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Dari penjabaran di atas kita bisa mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh negara yang sedang berkembang yaitu rendahnya kualitas SDM yang dimiliki sehingga sumber daya yang berlimpah tidak bisa dijadikan sumber daya riil yang bisa dijadikan komoditas untuk dijual. Kemudian pembentukan modal yang sangat sulit untuk dilakukan karena rendahnya kualitas SDM menyebabkan rendah pula pendapatan rakyat, pendapatan rendah menyebabkan rendah pula tingkat penyimpanan uang dan investasi yang bisa dijadikan modal untuk mengolah sumber daya yang ada.
· Permasalahan sumber daya non-ekonomi di negara berkembang
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
Di negara berkembang kondisi kultur masyarakatnya masih sangat erat memegang tradisi yang terkadang hal tersebut sering menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi, seperti sistem kasta di India yang menutup kemungkinan bagi kasta yang paling rendah untuk memperbaiki keadaan hidupnya, hal ini menyebabkan terhambatnya pemerataan pembangunan ekonomi.
Keadaan politik yang sering tidak menentu juga sering menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi di negara berkemabang, dengan tidak menentunya keadaan politik suatu negara, maka investor tidak akan menanamkanmodalnya bahkan yang sudah masuk akan keluar dan berinvestasi di negara lain, hal ini menyebabkan pengumpulan modal akan bertambah sulit sehingga mengakibatkan tersendatnya pembangunan ekonomi.
Sistem birokasi yang berbelit juga merupakan faktor penghambat investor untuk menanam modalnya di negara berkembang.
c. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas tidak hanya bisa digantungkan pada besarnya dana yang masuk tetapi juga kesiapan/kualitas internal. Peran pemerintah baik sangat penting, ‘nilai jual’ daerah terhadap investor sangat ditentukan oleh kondisi sebuah negara. Kondisi yang dimaksud adalah kualitas SDM pemerintah, manajemen pelayanan, kualitas masyarakat, fasilitas dan kemudahan yang diberikan, serta stabilitas politik dan penegakan hukum.
Mudrajad Kuncoro menjelaskan apa yang disebut ‘indikator kunci pembangunan’. Selain itu pula proses pembangunan yang dijalankan bukan hanya dilihat dari segi fisik (physical result) tetapi juga harus membawa sejumlah perubahan (growth with change) yang sifatnya non material. Setidaknya ada 3 perubahan yang perlu terjadi dalam proses pembangunan, yaitu perubahan struktur ekonomi (misalnya dari pertanian kepada industri lalu ke bidang jasa), perubahan kelembagaan (misalnya reformasi birokrasi dan SDM), dan perubahan kenaikan pendapatan perkapita (GNP riil dibagi jumlah penduduk).
2. Kemakmuran dan keadilan social merupakan tujuan dari pembangunan ekonomi, namun ada persoalan penting yang mengganjal untuk menuju kemakmuran seperti kemiskinan, ketimpangan, kesempatan kerja yang selalu tidak tercipta.
a. Ada persoalan apa yang menyebabkan kemiskinan, ketimpangan dan persoalan pengangguran semakin tinggi?
b. Bagaimana menurut sdr. Cara-cara mengatasi persoalan tersebut?
Jawab :
a. Penyebab timbulnya kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran semakin tinggi yaitu :
· Tidak terjaminnya kebutuhan pokok
· Lapangan pekerjaan yang tidak tersedia dengan merata
· Buruknya kualitas kesehatan dan lingkungan di masyarakat
· Tingkat pendidikan kurang layak
· Belum terjaminnya keamanan dan ketentraman
· Pendapatan belum diperoleh dengan layak dan adil
Dengan timbulnya permasalahan di atas menyebabkan kemakmuran dan kesejahteraan belum merata di masyarakat.
b. Dalam mengatasi persoalahn diatas bisa diambil langkah-langkah seperti berikut ini :
· Jaminan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat oleh pemerintah.
· Penanam investasi di berbagai sektor, sehingga bisa menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan
· Peningkatan mutu sistem pendidikan, sehiingga output dari pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
· Pengendalian jumlah penduduk.
3. Untuk meningkatkan kapasitas ekonomi nasional diperlukan invenstasi yang besar di negara-negara sedang berkembang. Namun banyak yang gagal dalam memilih investasi tersebut. Jelaskan mengapa?
Jawab :
Ada sejumlah faktor yang sangat berpengaruh pada baik-tidaknya iklim berinvestasi di sebuah negara. Faktor-faktor tersebut tidak hanya menyangkut stabilitas politik dan sosial, tetapi juga stabilitas ekonomi, kondisi infrastruktur dasar (listrik, telekomunikasi dan prasarana jalan dan pelabuhan), berfungsinya sektor pembiayaan dan pasar tenaga kerja (termasuk isu-isu perburuhan), regulasi dan perpajakan, birokrasi (dalam waktu dan biaya yang diciptakan), masalah good governance termasuk korupsi, konsistensi dan kepastian dalam kebijakan pemerintah yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keuntungan neto atas biaya resiko jangka panjang dari kegiatan investasi, dan hak milik mulai dari tanah sampai kontrak.
Di negara berkembang arah investasi masih sangat kabur, tidak konsisten dan berambiggu dalam penggunaannya seperti investasi dijalankan hanya pada unsur produksi tanpa melihat pasar untuk memasarkan hasil produksi tersebut, penggunaan investasi tidak dilakukan di seluruh sektor sehingga terjadi ketimpangan antar sektor, penggunaan teknologi yang tidak tepat seperti pengaplikasian teknologi tanpa diikuti dengan kesiapan untuk mempergunakannya secara efektif dan efisien.
Jhingan mengatakan bahwa adalah menjadi tanggung jawab negara untuk melakukan investasi yang paling menguntungkan masyarakat. Pola optimum investasi sebagian besar tergantung pada iklim investasi yang tersedia di negeri itu dan pada produktivitas marginal sosial dari berbagai jenis investasi. sehingga jenis investasi apapun yang masuk harus mengacu kepada perencanaan dan kebijakan yang sudah dibuat, dan sebisa mungkin diarahkan kepada penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan sarana produksi.
4. Pembentukan modal di negara-negara sedang berkembang pada umumnya mengalami kesulitan hal ini disebabkan oleh:
a. Kecilnya sumber pembentukan modal
b. Lemahnya pengembangan sumberdaya manusia
c. Lemahnya pemberdayaan sumberdaya alam
d. Ada persoalan pemilihan teknologi
e. Pertumbuhan penduduk yang menghambat pembangunan. Coba sdr. Analisis menggunakan bagan analisis mengapa, apa dampaknya, dan bagaimana cara mengatasinya.
Jawab :
Untuk mengatasi permasalahan di atas, prioritas utama adalah perbaikan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan sistem pendidikan, sehingga dengan tingginya kualitas sumber daya manusia maka akan menguasai pengguanaan teknologi, dengan penguasaan teknologi pemberdayaan sumber daya alam akan lebih optimal dan pertumbuhan penduduk akan terkendali sehingga pendapatan menjadi meningkat, dengan pendapatan meningkat maka tabungan dan investasi meningkat, dengan tabungan dan investasi meningkat maka pembentukan modal yang besar akan tercipta. Dengan pembentukan moodal yang besar maka sebuah negara mempunyai modal yang cukup untuk melakukan pembanguna ekonomi yang nantinya akan berdampak kembali kepada pengembangan sumber daya manuasia, penguasaan teknologi, pemberdayaan sumber daya alam dan pertumbuhan penduduk yang terkendali, dan begitu seterusnya.