Minggu, 09 Mei 2010

Deskripsi Tes Obyektif

TES OBYEKTIF

Bila kita akan menyusun pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk tes obyektif, maka kita perlu memperhatikan terhadap ketentuan-ketentuan yang harus dikerjakan dalam penyusunan tes obyektif itu. Ujian obyektif mencakup ujian benar/salah, pemadanan, pengisian blanko dan pilihan ganda (multiple choice) atau campuran cara-cara tersebut. Ujian obyektif mempunyai keuntungan dalam cakupan isi, mengurangi waktu penilaian, menilai tanpa mengetahui nama dan dapat dipercaya. Pertanyaan disusun di atas kisaran “tingkatan belajar rendah” (pengetahuan, komprehensif, aplikasi) tetapi lebih sulit dibuat untuk menguji “keterampilan belajar yang tinggi” (analisa, sintesa, evaluasi).

Karakteristik dari tes obyektif adalah :

§ Yang diuji mengerjakan tugas-tugas yang telah distruktur secara sempurna.

§ Tes bisa meliputi sejumlah item yang besar.

§ Tidak dapat mengukur kemampuan mengorganisir jawaban sendiri.

§ Yang diuji cukup mencari atau memilih jawaban dari jawaban-jawaban yang telah disediakan.

§ Kemungkinan membuat terkaan-terkaan cukup besar, tetapi dapat dikurangi dengan jumlah soal yang cukup besar dan waktu yang cukup.

§ Soal dapat disebar untuk setiap topik yang dapat meliputi bahan yang luas

§ Setiap soal mengandung satu jawaban yang benar atau satu jawaban yang paling benar, dan sejumlah distraktor atau penyesat.

§ Pemeriksa ujian dapat dilakukan oleh siapa saja.

§ Waktu pemeriksaan relatif singkat.

a. Soal Bentuk Benar-Salah

Sangat mudah disusun, sebaiknya soal berbentuk kalimat pernyataan atau pertanyaan yang mengandung dua kemungkinan : Benar dan Salah.

Contoh soal.

§ B – S Bumi berbentuk bola, telah dibuktikan oleh perjalanan Columbus.

§ B – S Bentukan-bentukan dan perubahan yang terjadi pada kulit bumi (litosfera) adalah hasil pekerjaan berbagai tenaga dan proses geologi.

b. Soal Bentuk Menjodohkan

Yang harus dijawab ada beberapa masalah yang dibuat dalam satu daftar, misalnya daftar B. Jawaban-jawaban harus ditulis juga dalam satu daftar kemungkinan jawaban, misalnya daftar A.

Dalam kedua daftar itu telah disediakan pasangan-pasangan yang harus dicari.

Contoh soal.

Daftar A. Daftar B.

(.....) 1. Teori Lokasi A. Newton

(.....) 2. Hukum Gaya Berat B. James Watt

(.....) 3. Mesin Uap C. Thorndike

c. Soal Bentuk Pilihan Ganda

Terdiri atas batang-tubuh soal yang berupa ;

§ Suatu pernyataan

§ Suatu pertanyaan

Jawaban hanya satu yang benar, atau semua pilihan jawaban mengandung kebenaran dan yang diuji diminta memilih yang paling benar.

Jumlah pilihan jawaban (option), sebaiknya 4 atau lebih, yang terdiri atas kunci dan distraktor atau penyesat.

Soal harus realistik.

Contoh soal ;

1. Salah satu unsur iklim ialah...

A. tanah D. Taifun

B. hutan hujan tropis E. Matahari

C. angin

2. Berapa jumlah sisi sebuah kubus ?

A. 2 D. 4

B. 5 E. 7

C. 3

d. Soal Bentuk Melengkapi

Masalah disajikan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang belum selesai.

Jawaban berupa : jawaban pendek atau isian atau melengkapi.

Contoh soal :

1. Salah satu negara yang berada di amerika Utara ialah..........................................................

2. angin adalah salah satu unsur dari.........................................................................................

Merancang soal ujian obyektif yang memenuhi tujuan pendidikan adalah sulit. Beberapa pengajar lebih mudah menulis beberapa soal sewaktu menyiapkan KBM atau segera sesudah KBM atau praktikum, hal ini dikarenakan pengajar harus menguasai materi secara menyeluruh supaya dapat membuat soal dan jawaban yang tidak menimbulkan keraguan dan sanggup menjawab penentangan-penentangan dari siswa ataupun guru/pengajar lainnya.

Contoh Bisnis Plan

BUSINESS PLAN

Waroeng GauL ´N@

BUSINESS PLAN

Waroeng GauL ´N@


I. Profil Perusahaan

Nama : Waroeng GauL ´N@

Alamat : Jl. Cipanas o.130 B Garut

Visi : Menjadi leader diantara usaha sejenis yang tersedia

Misi :Menciptakan kepuasan pelanggan melalui barang/ Jasa yang dihasilkan

Tujuan :

· Memperoleh laba.

· Memberikan pelayan kepada pengunjung.

· Menyediakan makanan dan minuman yang lezat dengan harga yang terjangkau.

· Menciptakan suasana yang nyaman.

Bentuk Usaha : Perseorangan, karena modal kecil maka bentuk usaha perseorangan merupakan suatu bentuk yang ideal. Dimana pimpinan berada pada pemilik dan memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas.

Bidang Usaha : Barang/Jasa

Modal : Modal sendiri dan pinjaman

Pemilik : Yulistiana

II. Latar Belakang

Saat ini bisnis cafe makin marak bermunculan di berbagai daerah. Usaha cafe memang berbeda dengan rumah makan biasa, dimana konsep dining (makan) dan entertaining (hiburan) merupakan ciri khas yang melekat padanya. Cafe bukan sekedar tempat makan, tapi juga tempat bersosialisasi, bahkan meeting point untuk urusan bisnis. Sambil makan, sesudah makan atau sekedar minum-minum saja di cafe, pengunjung juga ingin menikmati suasana sambil mengobrol. Dengan kata lain, sebuah cafe tidak hanya menjual makanan dan minuman, tetapi juga suasana. Dengan demikian, selain harus menonjol dari segi makanan atau minuman, sebuah cafe harus juga bisa menjual suasana. Karena usaha ini terletak di kawasan Cipanas yang merupakan daerah wisata, apalagi di hari libur banyak sekali pengunjung yang datang ke daerah ini.

Alasan saya memilih usaha ini, karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pada hari libur banyak sekali pengunjung yang kebanyakan anak-anak muda dan keluarga yang sekedar jalan-jalan untuk mencari tempat nyaman. Maka dengan melihat peluang seperti ini saya membuka rumah makan, tepatnya Warung Gaul untuk menarik minat pelanggan yang kebanyakan anak muda.

III. Analisis SWOT

Ø Strengths

:

§ Kualitas produk yang terjamin

§ Lokasi yang strategis

§ Kualitas pelayanan yang baik

§ Harga produk yang bersaing

Ø Weaknesess

:

§ Usaha baru berdiri

§ Belum memiliki pelanggan tetap

§ Promosi kurang gencar

§ Kurangnya tenaga ahli

§ Kurangnya pelatihan

Ø Opportunities

:

§ Pangsa pasar yang cukup besar

§ Meningkatnya daya beli masyarakat

§ Pola hidup berubah

Ø Threaths

:

§ Terjadinya pergeseran tuntutan konsumen

§ Kenaikan tariff BBM, Listrik dan Telefon

§ Banyaknya pesaing yang sudah dahulu berdiri

§ Pelanggan semakin sensitive terhadap harga

MATRIK SWOT

IFAS

STRENGTH

§ Kualitas produk yang terjamin

§ Lokasi yang strategis

§ Kualitas pelayanan yang baik

§ Harga produk yang bersaing

WEAKNESSES

§ Usaha baru berdiri

§ Belum memiliki pelanggan tetap

§ Promosi kurang gencar

§ Kurangnya tenaga ahli

§ Kurangnya pelatihan

EFAS

OPPORTUNITIES

§ Pangsa pasar yang cukup besar

§ Meningkatnya daya beli masyarakat

§ Pola hidup berubah

§ Memelihara kualitas produk dan pelayanan

§ Meningkatkan kualitas SDM

§ Perluasan pangsa pasar

§ Promosi yang gencar

§ Pertahankan pangsa pasar

§ Berdayakan SDM dengan optimal

THREATS

§ Terjadinya pergeseran tuntutan konsumen

§ Kenaikan tariff BBM, Listrik dan Telefon

§ Banyaknya pesaing yang sudah dahulu berdiri

§ Pelanggan semakin sensitive terhadap harga

§ Menetapkan strategi harga

§ Meningkatkan kualitas produk an pelayanan

§ Perbanyak promosi penjualan untuk mengenalkan produk

§ Optimalkan penggunaan SDM yang ada

IV. Strategi Fungsional Perusahaan

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Adalah suatu kegiatan merencanakan, mengarahkan dan mengkoordinasikan semua pekerjaan yang menyangkut pegawai, mencari pegawai, melatih atau mengorganisasi dan melayani mereka. Oleh karena itu, menempatkan orang pada tempatnya sangat berperan terhadap keberhasilan manajemen. Sebab jika kita menyerahkan pekerjaan kepada orang yang bukan ahlinya, maka usaha kita mungkin takkan berhasil.

a. Struktur Organisasi

Text Box: PEMILIK/MANAJER


b. Job Description

· Analisis Jabatan

Untuk saat ini kami membutuhkan tenaga-tenaga terampil untuk posisi sebagai berikut:

1. Juru Masak 2 orang

2. Petugas Kebersihan 1 orang

3. Administrasi/Keuangan 1 0rang

4. Pelayan 3 orang

· Spesifikasi Jabatan

Untuk posisi-posisi pekerjaan di atas kami memberikan persyaratan kepada para pelamar sebagai berikut:

1. Untuk Juru Masak:

    • Pria/Wanita, single berumur di bawah 25 tahun
    • Pandai memasak
    • Berpendidikan minimal sesuai dengan keahliannya

2. Untuk Petugas Kebersihan:

§ Pria, single berumur di bawah 25 tahun

§ Berpendidikan minimal SMU

3. Untuk Administrasi/Keuangan:

§ Wanita, usia max. 25 tahun berpendidikan minimal SMU

§ Pengalaman dalam bidang ini

4. Untuk Pelayan:

§ Pria/Wanita, usia max. 25 tahun

§ Pendidikan minimal SMU

§ Penampilan menarik

  • Deskripsisi Jabatan
  1. Untuk Juru Masak:

Mengolah segala macam bahan baku makanan dan minuman menjadi makanan yang lezat, bergizi dan menggugah selera pelanggan.

  1. Untuk Petugas Kebersihan:

Membantu untuk membersihkan tempat di sekitar lokasi usaha dan tempat usaha, agar kerapihan dan kenyamanan tempat tetap terjaga.

  1. Untuk Administrasi/Keuangan:

Melakukan pencatatan terhadap segala macam kegiatan yang berhubungan dengan keluar masuknya uang dan melaporkan ke pemilik.

  1. Untuk Pelayan:

Melayani segala macam kebutuhan pelanggan, mulain dari memesan makanan, menghidangkannya dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.

c. Kompensasi

Sistem Kompensasi:

  • Upah : setiap pertambahan jam kerja yang digunakan untuk bekerja dan memberi keuntungan kepada perusahaan, karyawan akan mendapat upah sebesar Rp15.000,-/jam.
  • Gaji : gaji bersih diberikan 1 bulan sekali kepada karyawan sebesar Rp 350.000,-

2. Manajemen Operasi

Adalah kegiatan mengelola secara optimal penggunaan sumber daya dalam proses transformasi menjadi produk barang dan jasa. Jadi untuk menghasilkan barang dan jasa suatu perusahaan harus menggunakan berbagai sumber daya. Sumber daya tersebut harus dikelola secara optimal dalam bentuk menentukan lokasi yang tepat, mencari sumber bahan baku, daerah konsumen, merencanakan proses produksi.

a. Proses Penyediaan Barang/Jasa


Proses pertama dalam penyediaan barang adalah membeli bahan baku dari tempat penjualan bahan baku, kemudian mengolah bahan tersebut menjadi bahan siap konsumsi. Setelah bahan tersebut siap untuk dikonsumsi maka disalurkan kepada pelanggan yang memesan makanan dan minuman yang ada.

b. Facility Layout

Facility Layout terlampir.

3. Manajemen Keuangan dan Akuntansi

a. Struktur Modal

1. Modal sendiri : Rp. 8.000.000.-

2. Modal pinjaman :

§ Fathan : Rp. 3.000.000.-

§ Khiar : Rp. 2.000.000.-

§ Dzaikra : Rp. 2.000.000.-

Jumlah Modal : Rp. 15.000.000.-

b. Neraca

Rincian biaya yang dikeluarkan ketika mulai membuka usaha terdiri dari:

Biaya-biaya:

Peralatan masak = Rp. 2.500.000,-

Peralatan makan dan minum = Rp. 1.500.000,-

Meja dan kursi makan = Rp. 5.000.000.-

Bahan makanan dan minuman = Rp. 2.000.000.-

Furniture = Rp. 3.000.000.-

Biaya iklan = Rp. 500.000.-

Total biaya = Rp. 14.500.000,-+

Modal awal = Rp. 15.000.000.-

Biaya-biaya = Rp. 14.500.000,--

Sisa = Rp. 500.000,-

Sisa sebesar Rp. 500.000,- ini digunakan untuk dana cadangan operasional dan kebutuhan yang mendesak. Sedangkan biaya-biaya yang rutin dikeluarkan setiap bulannya adalah:

§ Gaji karyawan

§ Biaya listrik

§ Biaya air

§ Biaya lain-lain

Neraca terlampir

c. Laporan Laba/Rugi

Terlampir

4. Manajemen Pemasaran

Text Box: DEFINISI PEMASARAN “Proses peencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga promosi, dan distribusi dari gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan perseorangan dan organisasi.” (Griffin & Ebert, 1996)


a. Segmenting

Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, di mana masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.

Pembagian segmen pasar:

1. Segmentasi pasar konsumen

Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.

2. Segmentasi pasar bisnis

Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, dqan merek.

3. Segmentasi pasar yang efektif

  • Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
  • Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
  • Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
  • Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
  • Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

Evaluasi terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak

Penentuan Target Pasar

  • Konsentrasi segmen tunggal

Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.

  • Spesialisasi selektif

Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.

  • Spesialisasi pasar

Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

  • Spesialisasi produk

Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

  • Pelayanan penuh (full market coverage)

Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

Karena ramai dan banyaknya pengunjung yang berlalu lalang pada malam minggu atau hari libur lainnya. Maka segmen yang dituju adalah pelanggan dari kalangan menengah yaitu anak-anak muda berusia 15 tahun keatas yang biasa nongkrong di sekitar lokasi usaha.

b. Targeting

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa segmen yang dituju adalah anak-anak muda berusia 15 tahun keatas, maka saya menargetkan untuk menarik para mahasiswa atau pelajar untuk berkunjung ke Warung Gaul untuk mencoba dan menikmati hidangan yang disajikan. Saya memilih target anak-anak muda karena mereka merupakan pangsa pasar yang potensial jika dibandingkan dengan segmen pasar lainnya. Tapi, tidak menutup kemungkinan untuk menarik target yang lainnya.

c. Positioning

Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.

Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.

Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.

Warung makan, café dan lainnya, sudah banyak berdiri di daerah ini, mereka hadir dengan berbagai macam fasilitas yang berbeda untuk menarik para pelanggannya. Waroeng GauL ´N@ merupakan warung yang baru berdiri dan belum memiliki pengalaman yang banyak jika dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Oleh karena itu, saya belum berani untuk memposisikan diri di pasar sebagai pencipta “Trend” dan menjadi warung nomor 1 diantara warung-warung lainnya.

d. Bauran Pemasaran Barang/Jasa

1. Product

Produk yang kami tawarkan adalah makanan dan minuman yang memiliki rasa, cirri khas, dan keistimewaan-keistimewaan sendiri, sehingga berbeda dengan warung-warung lainnya.

Adapun makanan dan minuman yang kami tawarkan adalah:

Makanan

Minuman

  • Nasi Goreng Hot spicy
  • Orange Jus
  • Mie Blend
  • Bandrek Angeet
  • Bak-1
  • Lemon Tea
  • Baso Tahu Ceria
  • Cappucino
  • Chicken Steak
  • Es Campur Sarang Boeroeng
  • Jagung Bakar Rame-rame
  • Ice Cream
  • Sop Buntut
  • Es Kelapa
  • Roti Bumbu Special
  • Jus Strawberry
  • Zupa-Zupa
  • Kopi
  • Mie Ayam Mau Lagi
  • Bajigur
  • Bebek Toesoek
  • Fruit Punch
  • Chicken Penyet
  • Soe-Soe Kocok
  • Sapi Lada Hitam

  • Kentang Goreng Sosis

2. Price

Harga yang kami tawarkan sangat bervariasi, menurut bahan yang digunakan. Untuk makanan harga mulai dari Rp. 2.500,- sampai dengan Rp. 25.000,-. Sedangkan harga minuman mulai dari Rp. 1.500.- sampai dengan Rp. 15.000.-.

3. Place

Waroeng GauL ´N@ terletak di kawasan wisata Cipanas Garut, tepatnya di Jl. Cipanas No. 130 B. Kami memilih tempat ini karena tempatnya yang strategi dan cocok bila membuka usaha seperti ini. Selain itu, tempatnya mudah diakses dari manapun karena terletak didalam kawasan wisata Cipanas sehingga berbagai angkutan umum dari berbagai daerah tersedia dan didukung oleh kondisi jalan yang baik. Selain itu, dekat dengan tempat penyediaan atau pembelian bahan baku serta pemukiman penduduk.

4. Promotion

Untuk memperkenalkan Waroeng GauL ´N@ ini kepada pelanggan, maka kami mengambil langkah dengan membuat iklan melalui Radio, Pamflet-pamflet yang ditempel atau disebarkan pada beberapa tempat yang dianggap strategis dan Spanduk yang dipasang di depan lokasi usaha, serta mouth to mouth promotion, serta mengajak teman-teman untuk datang dan mempromosikan ke keluarga dan sahabat mereka.

5. Physical Evidence

Bangunan:

  • Tempat usaha : luas 500 m2
  • Toilet : 2 unit
  • Dapur : 1 unit
  • Meja makan : 20 unit
  • Kursi : 60 unit

Fasilitas lain:

  • Televisi
  • Stereo Tape

6. People

1. Juru Masak 2 orang

2. Petugas Kebersihan 1 orang

3 Administrasi 1 0rang

4. Pelayan 3 orang

7. Process

Buka tiap hari, kecuali hari senin dari pukul 16.00-24.00

V. Penutup

Demikianlah sekilas tentang Waroeng GauL ´N@. Semoga bussines plan ini dapat berguna bagi saya, dan bagi setiap mahasiswa yang membacanya, serta sebagai bahan pertimbangan dalam menulis business plan berikutnya.

VI. Daftar Pustaka

Buchari Alma, (1998). Pengantar Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Bangs, David H. Jr, (1995). Pedoman Perencanaan Usaha, Erlangga, Jakarta.

www.republika-online.co.id

www.pikiran-rakyat.com

www.cybershopping.com

VII. Lampiran

Layout

Halaman Depan


Text Box: Pemandangan

Waroeng GauL ´N@

Laporan Laba Rugi

Untuk Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juli 2006

Pendapatan

Pendapatan Barang/Jasa

Rp. 3.500.000,-

Beban

Beban Gaji

Rp. 600.000.-

Beban Listrik

Rp. 300.000.-

Beban Air

Rp. 250.000.-

Beban Iklan

Rp. 500.000.-

Total Beban

Rp. 1.650.000.-

Laba Bersih

Rp. 1.850.000.-

Waroeng GauL ´N@

Laporan Ekuitas Pemilik

Untuk Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juli 2006

Modal Rina, 1 Juli 2006

Rp. 15.000.000,-

Ditambah : Laba Bersih

Rp. 1.850.000.-

Modal Rina, 1 Juli 2006

Rp. 16.850.000.-

Waroeng GauL ´N@

Neraca

30 Juli 2006

Aktiva

Kewajiban

Kas

Rp. 3.500.000.-

Utang

Rp. 3.150.000.-

Piutang

Rp. 2.500.000.-

Perlengkapan

Rp. 3.000.000.-

Ekuitas Pemilik

Gedung

Rp. 7.000.000.-

Peralatan

Rp. 4.000.000.-

Modal Lie

Rp. 16.850.000.-

Total Kewajiban dan Ekuitas Pemilik

Rp. 20.000.000.-

Total Aktiva

Rp. 20.000.000.-